Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo terus menunjukan komitmennya dalam mengembangkan industri perikanan di Sumatera Selatan. Hal ini ditegaskan saat mengunjungi Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Jakabaring di Sumatera Selatan beberapa hari lalu.

“Kunker Komisi IV mengunjungi pendaratan ikan di Sumsel milik kota Palembang. Ada pasar ikan juga disini. Disini juga ada calon pelabuhan pendaratan ikan kedepan. Pelabuhannya udah ada milik Kemenhub yang akan diserahkan ke Kementerian KKP,” ungkap Edhy Prabowo.

Edhy berharap agar dermaga pelabuhan pendaratan ikan di Jakabaring dapat segera terealiasasi, karena potensi perikanan di Sumsel cukup besar seiring dengan besarnya kebutuhan akan ikan sebagai bahan pembuatan pempek.

“Kita harap ini segera terealisasi. Ini sebagai bahan dalam rangka kedepan untuk kita bisa menganggarkan. Saya pikir potensi ikan di palembang besar dan tingkat konsumsinya juga besar karena penduduknya padat. Ikan tak hanya dikonsumsi langsung tetapi juga sebagai bahan makanan yakni pempek. Sehingga kebutuhannya besar,” tutur Edhy.

Meski demikian, Politisi Gerindra ini meyakinkan bahwa stok ikan di Palembang menjelang natal dan tahun baru relatif aman. “Kebutuhannya besar. Tapi saya meyakinkan bahwa persediaan ikan hingga akhir tahun relatif aman, tidak ada masalah. Harga barang pokok juga stabil,” tegasnya.

Terkait dengan pembangunan dermaga, Edhy akan memperjuangkannya agar potensi perikanan tangkap di Sumsel semakin berkembang lagi. Namun, ini perlu koordinasi secara lebih khusus dengan Komisi V.

“Dengan kunjungan ini kita semakin yakin bahwa kebutuhan pembangunan dermaga pendaratan ikan sangat penting. Ini harusnya 2019 sudah bisa dilaksanakan. Saya berprinsip bahwa kalau kebutuhannya penting ya kenapa ditunda. Kita juga akan komunikasi dengan Komisi V,” ujarnya.

Diharapkan melalui adanya pembangunan dermaga pendaratan ikan ini semakin memacu produksi perikanan tangkap di Sumatera Selatan, disamping juga produksi perikanan budidaya yang kini sudah dijalankan secara baik oleh masyarakat. (hs/mp)